WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK MELALUI PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN YANG KOMUNIKATIF DAN MENARIK
Reportase HUMAS SMANDA CITRA
Selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 8 sampai dengan 9 September 2021 diselenggarkan workshop bagi pendidik SMAN 2 Cikarang Utara. Pelatihan berbasis IT ini bertajuk “Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik melalui Pembuatan Video Pembelajaran sebagai Media Pembelajaran yang Komunikatif dan Menarik dengan Menggunakan Aplikasi Microsoft Power Point untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pembelajaran”.
Dimulai pukul 08.00 WIB, seluruh peserta melakukan registrasi sebagai keikutsertaan kegiatan. Dengan pembacaan Basmallah, workshop dibuka oleh pewara, Ade Irawan, guru Bahasa Indonesia. Setelah itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan oleh seluruh peserta, panitia, dan tamu undangan dengan dipimpin oleh Haida Dwi Asri. Semangat nasionalisme dikobarkan sebagia wujud bakti bagi negeri.
Munabbi Riasah, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Pelaksana menyampaikan laporan kegiatan. Seperti dijelaskan oleh Pak Dias (sapaan akrab untuk Munabbi Riasah), workshop ini diikuti oleh perwakilan guru setiap mata pelajaran sebanyak 17 orang. Dengan metode terbimbing secara kluster, nantinya setiap peserta akan mengimbaskan materi yang diperoleh kepada guru mata pelajaran sejenis. Dilanjutkan kata sambutan oleh Kepala Sekolah. Drs. Mohammad Ilham Hasan, M.M. mengharapkan agar kegiatan ini bisa diikuti secara maksimal oleh seluruh peserta.
“Ilmu yang diperoleh dari Workshop ini semoga bisa dimanfaatkan oleh para guru dalam kegiatan belajar mengajar”, harap Kepala Sekolah.
Workshop dibuka secara resmi oleh Pengawas Pembina SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Bapak H. Imas Suryana, S.Pd., M.Pd.
Sembari menanti kehadiran Kepala Kantor Cabang Dinas KCD Wilayah III Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, pewara mengajak peserta untuk menyimak materi pertama. Lili Priyani, M.M.Pd., memaparkan tentang Pembelajaran Abad ke-21.
Perkembangan TI semakin hari semakin terjangkau, semakin cerdas, dan semakin merasuk ke semua sendi kehidupan. Kondisi ini memunculkan fenomena baru yaitu Big Data, Internet of Things, Artificial Intelegence, Virtual Reality, dan 3D Printing. Inilah yang disebut Revolusi Industri 4.0. Revolusi keempat memanfaatkan kemajuan pesat di bidang komputasi digital. Revolusi Industri 4.0 berdampak bagi segala sisi, termasuk bagi dunia pendidikan termasuk perubahan karakteristik generasi muda masa kini.
Sebagai pendidik, perlu kiranya kita memahami karakteristik peserta didik. Hal ini akan menjadi pintu masuk bagi guru untuk keberhasilan proses belajar; akan membantu guru dalam merumuskan peran strategisnyadan menentukan pilihan sikap serta tindakan yang mesti diambil; dan akan membantu guru memposisikan diri dalam proses pendidikan di era digital ini.
Lebih lanjut, narasumber mengutip pendapat David Stillman dan Johan Stillman (2018), dalam bukunya “Generasi Z” mengidentifikasi tujuh karaktersitik generasi Z, yaitu: Figital (Fisik Digital), Hiperkustomisasi’ Realistis, Weconomist, Fear or missing out (FC), Do it youself (DIY), Terpacu.
Kecakapan apa yang diperlukan manusia di abad ke-21? Tiga kemampuan umum yang sangta diperlukan untuk semua jenis pekerjaan pada masa yang akan datang adalah
- Kemampuan problem solving kompleks (36 %);
- Kemampuan sosial (11 %); dan
- Kemampuan proses (18 %)
Kemampuan ini sejalan dengan 4 kecakapan yang diharapkan dikuasai oleh generasi masa depan yang akan dikenal dengan 4C yang meliputi Collaboratvie, Critical Thingking, Communication , dan Creative. Mendidik anak-anak kita secara teoretis, dimaksudkan untuk mempersiapkan mereka menyesuaikan diri dengan dunia masa depan, memberdayakan mereka untuk secara aktif bekerja untuk memperbaikinya lebih lanjut.
Pukul 10.00 WIB, Kepala KCD Wilayah III Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Asep Sudarsono,S.Pd., M.M. hadir di SMAN 2 Cikarang Utara, langsung menyampaikan kata sambutan sekaligus pengarahan.
“Para pendidik sebaiknya melakukan install pengetahuan dan install pengalaman. Ini diperlukan sebagai bagian dari dunia pendidikan era ini. Jangan sampai guru tertinggal jauh dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki peserta didik. Salah satu kegiatan untuk ‘meng-install pengetahuan’ adalah dengan mengikuti pelatihan, seperti workshop ini”, begitu motivasi yang disampaikan di hadapan peserta.
Empat puluh lima menit hadir di ruangan Pojok Kreasi dan Seni (POKSI) SMANDA CITRA yang berada di lantai 2 sekolah, kemudian Dr. Asep Sudarsono,S.Pd., M.M. beralih melakukan aktivitas lainnya. Sesaat sebelum beliau meningggal lokasi acara, Lili Priyani ‘memanfaatkan kesempatan’ dengan menyerahan karyanya. Tujuh buku dihadiahkan dan Kepala KCD Wilayah III mengapresiasi karya literasi ini dengan sangat positif.
Workshop berlanjut setelah istirahat sejenak. Persiapan untuk memulai materi inti dilakukan oleh Tim Panitia yang dikomandoi oleh Pak Dias. Salah satu landasan diselenggarakannya workshop ini adalah sebagai rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh Munabbi Riasah, S.Pd., M.Si. Beliau terpilih menjadi peserta Calon Kepala Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Melalui kegiatan workshop yang dilakukan, Pak Dias akan menuangkannya dalam dokumen kinerja CKS.
Ruangan POKSI disulap menjadi tempat workshop dengan meletakkan dua puluh perangkat komputer yang sudah ter-install Aplikasi Microsoft Power Point 2019. Masing-masing peserta bersiap di depan layar komputer untuk mengikuti materi yang disampaikan oleh Master IT: Sukanta, S.Pd., M.Si. Diawali dengan materi tentang Pengenalan Umum Microsoft Power Point 2019, Sukanta membulatkan konsentrasi peserta melalui ice breaking. Workshop mengalir lancar. Narasumber memaparkan materi dengan sistematis dan jelas.
Program Power Point merupakan program yang digunakan untuk membuat slide atau presentasi yang dikeluarkan oleh Microsoft sebagai produsennya. Saat ini versi power point telah mencapai versi Power Point 2019, yang merupakan versi terbaru. Versi ini memiliki berbagai fitur terbaru dibandingkan dengan versi sebelumnya. Fitur serta perintah yang digunakan lebih menarik dan lebih interaktif. Spesifikasi minimal komputer atau laptop untuk meng-install Power Point 2019 ini harus sudah memiliki Operating System minimal Windows 10. Penggunaan yang paling penting dalam pengoperasian Power Point 2019 adalah mengolah slide. Pembuatan slide yang polos tanpa diberi efek akan kurang menarik. Dalam Power Point 2019 akan memudahkan pengguna dalam bekerja karena sudah dilengkapi dengan fitur beragam yang disesuaikan dengan kondisi terkini.
Sebagai pendidik, media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Media pembelajaran merupakan alat fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran bisa dikatagorikan teknologi pembawa pesan dan sarana komunikasi. Dalam pembelajaran, media berfungsi untuk menarik minat peserta didik agar mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Media pembelajaran dapat merangsang pola atau tipe pembelajaran peserta didik sehingga tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Beralih kepada materi selanjutnya tentang Pembahasan dan Penerapan Aplikasi Power Point 2019. Sukanta menjelaskan, beberapa fitur baru yang ada dalam Microsoft Power Point 2019 di antaranya Transisi Morph. Peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan Transisi Morph dilanjutkan dengan praktik penyorot teks/inking dipandu oleh narasumber langsung. Workshop hari pertama berakhir pukul 15.30 WIB. Antusias peserta luar biasa sehingga tak terasa waktu beranjak sore.
Hari Kamis tanggal 9 September 2021, berlanjut hari kedua. Sukanta, S.Pd., M.Si. memaparkan tentang cara menyisipkan icon. Dilanjutkan dengan praktik terbimbing mengenai menyisipkan icon, menambah objek 3D, dan menghapus latar belakang image. Setelah ishoma (istirahat, sholat, dan makan) pukul 12.00 – 12.30 WIB workshop berlanjut. Dipandu dan dibimbing secara telaten dan terstruktur oleh narasumber, peserta melakukan praktik membuat slide power point dalam pembelajaran, dan merekam slide menjadi video pembelajaran. Hingga matahari nyaris terbenam, para peserta masih menunjukkan semangat untuk menambah wawasan tentang hal baru ini.
Workshop dilanjutkan dengan mengerjakan tugas mandiri pada hari berikutnya. Peserta diminta mengirimkan video awal sebelum dibubuhi aplikasi microsoft power point 2019. Lalu, peserta diberikan tugas untuk menampilkan video tersebut setelah diberikan tambahan fitur yang terdapat dalam aplikasi microsoft power point 2019.
Semoga melalui workshop ini kompetensi pendidik meningkat melalui pembuatan video pembelajaran sebagai media pembelajaran. Video yang dihasilkan akan menghadirkan pembelajaran yang komunikatif dan menarik bagi peserta didik. Semuanya akan bermuara pada peningkatan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di SMAN 2 Cikarang Utara.
#SMAN 2 Cikarang Utara: Bekerja Bersama, Hebat Semua!#
(Cikarang Utara, 11 September 2021)