ISTIQASAH SEBAGAI LANDAS PIJAK KEPASRAHAN
KEPADA SANG PENCIPTA
Reportase: Humas SMAN 2 Cikarang Utara
Berdasarkan KBBI, istigasah diartikan sebagai doa untuk memohon pertolongan kepada Allah. Sementara dalam Munjid fii Lughoh wa A’alam dikatakan istigasah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar atau sulit, mengharapkan pertolongan dan kemenangan, serta memohon pertolongan Allah dalam keadaan bahaya. Menurut Kepala SMAN 2 Cikarang Utara, Bapak Drs. Mohammad Ilham Hasan, M.M. , tujuan diadakannya istigasah ini adalah untuk memohon kepada Allah SWT agar diberi keselamatan, kebaikan, kemudahan menyelesaikan segala urusan, dan untuk mendapatkan keridaan kepada Allah SWT dan juga kepada guru/orang tua. “Apalagi bagi siswa kelas XII yang sebentar lagi akan mengikuti ujian, Ujian Sekolah. Dengan istigasah ini, semoga Allah SWT mengabulkan semua hajat yang dipinta demi kelancaran, kemudahan, dan kesuksesan kepada seluruh peserta didik, terutama kepada siswa kelas XII”, ungkap beliau sesaat sebelum acara digelar.
Pukul 08.00 WIB seluruh peserta didik yang sudah terdata sebagai peserta yang hadir di sekolah untuk mengikuti acara secara langsung, sudah berkumpul di sekolah. Tampak wajah ceria, penuh tawa, mereka mengamati lingkungan sekolah. Beberapa di antaranya mengungkap rasa rindu terhadap sekolah. Bahkan ada juga siswa yang belum pernah bertemu dengan sesama teman angkatannya. Pertemuan di sekolah ini ibarat reuni kecil kala pandemi.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, kegiatan belajar mengajar lebih banyak dilakukan secara daring. Hanya untuk beberapa siswa yang berkepentingan saja, yang pernah ke sekolah. Wajar saja bila di antara siswa yang hadir hari ini begitu antusias ketika diundang untuk hadir secara langsung ke sekolah. Begitu pula dengan para guru, umumnya para wali kelas XII. Para guru tampak begitu menikmati perjumpaan dengan perwakilan siswa binaannya. Wajah dan postur siswa yang tampak sangat berbeda, menjadi bahan pembicaraan yang awal perjumpaan antara siswa dan guru.
“Kok, sekarang lebih gemuk?” atau “Lho, sekarang berkumis.” Atau “ Kelihatan lebih cantik/ganteng sekarang.”
Itu beberapa ungkapan yang sempat tersimak.
Para siswa memanfaatkan kesempatan ke sekolah ini dengan berfoto di lingkungan sekolah. Spot foto yang banyak diburu oleh mereka adalah greenhouse/taman dan juga latar belakang masjid sekolah. Dua ikon inilah yang sejak pandemi Covid-19 belum pernah mereka lihat.
Acara Isiqasah sekaligus peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW akan segera dimulai. Pembawa acara, Erlina membukanya dengan pengucapan suratul Fatihah. Lalu, menyilakan Kepala Sekolah untuk menyampaikan sambutan.
“Mudah-mudahan acara Istiqasah ini dapat diikuti dengan khusyuk dan tawadu agar bisa melaksankan Ujian Sekolah dengan baik. Ujian Sekolah ini merupakan ujian hidup yang sesungguhnya.”
Acara berlanjut dengan tausiah yang disampaikan oleh Ibu Hajjah Umi Khoeriyah, S.Ag. Dengan mengusung tema yang ‘Hikmah Isra Mi’raj’, ceramah agama berlangsung sangat menarik. Dengan begitu komunikatif, Ustadzah Umi mampu menyedot perhatian jamaah yang memenuhi masjid.
Jamaah yang hadir di masjid Ibnu Rusyd terdiri dari perwakilan siswa kelas XII (masing-masing kelas berjumlah lima orang), seluruh Wali Kelas XII, beberapa guru, tenaga kependidikan, dan pengurus OSIS. Sementara siswa kelas XII yang lain mengikuti acara secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Siswa kelas X dan XI mengikutinya melalui kanal Youtube pada tautan/link https://youtu.be/K0QDjSslAE0.
Dalam ceramahnya, Umi Khoeriyah menyampaikan sejarah terjadi Isra Mi’raj dan menghubungkannya dengan kehidupan manusia sekarang.
“Kerjakan sholat sesuai dengan waktu, lebih afdol bila dikerjakan pas awal waktu. Dengan Isra Mi’raj semoga tidak ada lagi di antara kita yang meninggalkan sholat. Semoga cita-cita anak-anak kita tercapai. Jangan meninggalkan sholat”, pesan Ustadzah Umi.
Intisari dari ceramah ini adalah tentang syarat tercapainya cita-cita yang sudah kita rencanakan yaitu:
1. kemampuan otak kita;
2. kesungguh-sunguhan;
3. kesabaran;
4. mempunyai biaya;
5. guru yang menjelaskan; dan
6. panjang waktunya.
Usai tausiah, saatnya beranjak ke acara inti yaitu Istiqasah yang dipimpin oleh Ustadz Haji Mohammad Jaya, S.Ag. Mengawali Istiqasah, Ustadz Moh. Jaya mengajak seluruh jamaah untuk berdoa sekaligus menyambut bulan suci Ramadan yang sebentar lagi akan datang. Diawali dengan ajakan untuk beristiqfar, membaca suratul Fatihah, bersholawat, berzikir, dan membacakan surat Yasin.
Istiqasah hari Rabu tanggal 24 Maret 2021 ini ditutup dengan pembacaan doa yang langsung dipimpin oleh Ustadz Moh. Jaya.
Sebelum meninggalkan lokasi sekolah, seluruh peserta melakukan sesi foto bersama dan penyampaian kesan dan pesan. Pada tayangan Youtube SMAN 2 Cikarang Utara, tampak Bapak Haji Munabbi Riasah, S.Pd., M. Si. Menyampaikan kesan kepada seluruh peserta didik, khususnya kepada siswa kelas XII.
Sementara itu, kesan dan pesan dari perwakilan siswa disampaikan oleh Rika Handayani (kelas XII IPS-2), Aulia Salsabila Putri Sucipto (kelas XII IPS-4), dan Fraya Diaz Rasyade (kelas XII IPA-4). Ditutup dengan penyampaian pesan singkat dari Kepala Sekolah.
Demikian rangkaian acara Istiqosah yang disiarkan secara langsung dari masjid kebanggaan sekolah, masjid Ibnu Rusyd. Senyum mengembang mengiringi langkah peserta didik kelas XII yang akan meraih masa depannya. Setelah usaha maksimal dilakukan, upaya meraih kesuksesan dipancangkan, belajar bersungguh-sungguh dikerjakan, berserah diri kepada Sang Khalik menjadi keharusan. Inilah wujud kepasrahan kepada Sang Pencipta sebagai landasan untuk berpijak dan melangkah menuju masa depan yang gemilang.
(Cikarang Utara, 25 Maret 2021)